Materi



PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF
A.     Ilmu Pengetahuan dalam Penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengetahui seluk-seluk sesuatu. Kegiatan ini biasanya muncul dan dilakukan karena ada suatu masalah yang memerlukan jawaban atau ingin membuktikan sesuatu yang telah dialami selama hidup atau mengetahui berbagai latar belakang terjadinya sesuatu.
Ada tiga unsure penting dalam penelitian yaitu:
1.      Adanya berbagai masalah dalam kehidupan manusia dan variasi gejala yang tampak ke permukaan.
2.      Metode dan strategi pemecahan masalah yang dihadapi berbeda-beda
3.      Kapasitas dan kompetensi ilmiah yang beragam yang dimiliki peneliti serta kemampuan daya nalar dan penganalisaan yang majemuk.
Dan peneliti itu harus objektif, kompeten, jujur, factual dan terbuka. Peneliti juga harus memiliki daya responsive yang tinggi, serta bersifat adaptel (mampu menyesuaikan diri, mengubah taktik/strategi mengikuti kondisi lapangan). Disamping itu peneliti juga harus:
1.      Memiliki untuk memandang objek secara holistic
2.      Sanggup terus menerus menambah pengetahuan
3.      Mempu melakukan klasifikasi
4.      Kemampuan menarik kesimpulan
5.      Kemampuan untuk mengekspor
6.      Menganjurkan menggunakan triangulasi (penyilangan informasi).
Ada empat macam tiangulasi:
1.      Triangulasi data, menambah/memperkaya data sampai mantap
2.      Traingulasi peneliti, mengadakan pengecekan dengan peneliti lain
3.      Triangulasi teori, mencocokkan dengan teori terdahulu
4.      Triangulasi metodologi, mengumpulkan data dengan metode lain/ menggantungkan diri pada teknik dasar studi lapangan.
Pengetahuan dapat diperoleh melalui penelitian, terdapat tujuh tahap dalam mendapatkan pengetahuan, yaitu:
1.      Pemilihan topic
2.      Pemfokusan pertanyaan penelitian
3.      Desain penelitian
4.      Pengumpulan data
5.      Analisis data
6.      Interpretasi data
7.      Diseminasi

B.      Makna Rencana Penelitian
Komponen utama rencana penelitian meliputi hal berikut:
1.      Unsure-unsur yang dimuat kedalam rencana penelitian merupakan langkah-langkah penelitian yang direncanakan, serta berkedudukan sebagai komponen rencana penelitian yang mencakuo komponen penyerta dan komponen utama.
2.      Nama lain bagi rencana penelitian:
a.      Rancangan penelitian (research design)
b.      research design dianggap bagian dari usul proyek penelitian (project proposal, project statement, research proposal)
c.       research design kadang disamakan dengan research method
d.      pegangan pokok penelitian (term of reference) sering disamakan dengan usul proyek penelitian / rancangan penelitian.
3.      Fungsi rencana terhadap penelitian terpilih. Perencanaan yang baik akan menghasilkan penelitian yang baik juga dan memiliki nilai tukar kepuasan yang tinggi juga.
4.      Rencana penelitian non-sosial sebagai pembanding:
a.      Sistematika dan rincian langkah penelitian yang bervariasi
b.      Antar bidang ilmu yang berbeda masih didapati inti yang sama (social, ekonomi, hukum).

C.      Paradigma penelitian kualitatif
Paradigma positivism pada umumnya melahirkan metode penelitian kuantitatif, sedangkan paradigma alamiah melahirkan metode penelitian kualitatif. berikut beberapa tentang paradigma alamiah:
1.      Asumsi tentang kenyataan
Setiap lapisan menyediakan perpsektif yang berbeda dan tidak ada lapisan yang dianggap lebih benar daripada yang lainnya. Lapisan-lapisan itu tidak dapat diuraikan atau dipahami dari segi variable bebas dan terikat secara terpisah, tetapi terkait erat dan membentuk suatu pola ‘kebenaran’.
2.      Asumsi tentang peneliti dan subjek
Paradigm alamiah berasumsi bahwa fenomena bercirikan interaktivitas. Pendekatan yang baik memerlukan pengertian tentang kemungkinan pengaruh terhadap interaktivitas dan dengan demikian peneliti perlu memperhitungkannya.
3.      Asumsi tentang hakikat pernyataan tentang kebenaran
Peneliti alamiah cendrung mengelak  dari adanya generalisasi dan menyetujui thick description dan hipotesis kerja. Paradigma alamiah mengacu pada dasar pengetahuan idiografik, yaitu mengarah pada pemahaman peristiwa atau kasus-kasus tertentu. Dan paradigma positivism mengacu pada dasar pengetahuan nomotetik, yaitu yang mengacu kepada  pengembangan hukum-hukum umum.

D.     Ruang lingkup penelitian kualitatif
Ada empat dasar filosofis yang berpengaruh dalam penelitian kualitatif, yaitu sebagai berikut:
1.      Fenomenologis, berpendapat bahwa kebenaran sesuatu itu dapat diperoleh dengan cara menangkap fenomena atau gejala yang memancar dari objek yang diteliti. Untuk objek manusia, gejala dapat berupa mimic, pantomimic, ucapan, tingkah laku, perbuatan, dan lain-lain. Tugas peneliti adalah memberikan interpretasi terhadap gejala tersebut.
2.      Interaksi simbolik bersamaan dengan perspektif fenomenologis. Pendekatan ini berasumsi bahwa pengalaman manusia ditengahi oleh penafsiran. Objek, orang, situasi dan peristiwa tidak mempunyai pengertian sendiri. Sebaliknya, pengertian itu diberikan untuk mereka.
3.      Interaksi simbolik, yang merupakan dasar kajian social yang sangat berpengaruh dan digunakan dalam penelitian kualitatif. tiga prinsip symbol yaitu, dasar manusia bertindak, tindakan seseorang merupakan hasil proses social, dan manusia bertindak dipengaruhi oleh fenomena lain.
4.      Kebudayaan, jika peneliti ingin memperoleh data yang akurat dan rinci, ia harus mempelajari latar belakang kebudayaan responden, dan lebih baik lagi jika sanggup meluangkan waktu hidup bersama meraka beberapa lama.
5.      Antropologi, dasar filosofis pembahasannya berkaitan erat dengan kegiatan manusia, baik secara normative maupun historis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar